Rabu, 18 November 2009

A year of My Avyrrouz

Hari ini, setahun sudah Kau tinggalkan Ayah, anakku

Tak puas rasanya kalau tak menuliskan tentangmu.....

Kesedihan ini tak juga berlalu....

Ayah, Bunda, dan A' Ichal yang selalu merindukanmu....


My Avyrrouz, Azzi sayangku...

Entah kenapa, Ayah selalu menghitung hari sejak kamu pergi. Sudah sebulan, sudah tiga bulan, dan sekarang sudah setahun. Tapi kenangan tentang kamu tidak pernah hilang dari pikiran Ayah.

Ayah cari penyakit, kata teman ayah. Kenapa kenangan-kenangan tentang kamu yang berupa foto, video, ataupun barang-barang milikmu tidak pernah disingkirkan? Karena Ayah sangat menyayangimu. Ayah tidak akan pernah berusaha menyingkirkan kenangan tentangmu. Kamu yang mirip dengan Ayah, kamu yang hari lahirnya sama dengan Ayah.

Bunda juga gak pernah melupakanmu walaupun tidak pernah terungkap dengan kata-kata. A' Ichal juga. A' Ichal pengen punya adik kayak Dede Azzi, kalau ditanya.


Saat nulis ini juga Ayah diiringin dengan lagu Silk Road, lagu tentangmu. Dan juga lagu Kokoro, lagu tentang kebahagiaan keluarga kita. Kokoro dan Silk Road yang selalu menjadi lagu kenangan Ayah.

Miss you so much .......

Minggu, 15 November 2009

Alfaraby of Mine



























Abū Nasir Muhammad bin al-Farakh al-Fārābi (870-950, Bahasa Persia: محمد فارابی ) atau Abū Nasir al-Fārābi (dalam beberapa sumber ia dikenal sebagai Muhammad bin Muhammad bin Tarkhan bin Uzalagh al-Farabi), juga dikenal di dunia barat sebagai Alpharabius, Al-Farabi, Farabi, dan Abunasir adalah seorang filsuf Islam yang menjadi salah satu ilmuwan dan filsuf terbaik di zamannya. Ia berasal dari Farab, Kazakhstan. Sampai umur 50, ia tetap tinggal di Kazakhstan. Tetapi kemudian ia pergi ke Baghdad untuk menuntut ilmu di sana selama 20 tahun. Lalu ia pergi ke Alepo (Halib), Suriah untuk mengabdi kepada sang raja di sana.

Al-Farabi adalah seorang komentator filsafat Yunani yang sangat ulung di dunia Islam. Meskipun kemungkinan besar ia tidak bisa berbahasa Yunani, ia mengenal para filsuf Yunani; Plato, Aristoteles dan Plotinus dengan baik. Kontribusinya terletak di berbagai bidang seperti matematika, filosofi, pengobatan, bahkan musik. Al-Farabi telah menulis berbagai buku tentang sosiologi dan sebuah buku penting dalam bidang musik, Kitab al-Musiqa. Ia dapat memainkan dan telah menciptakan bebagai alat musik.

Al-Farabi muda belajar ilmu-ilmu islam dan musik di Bukhara. Setelah mendapat pendidikan awal, Al_farabi belajar logika kepada orang Kristen Nestorian yang berbahasa Suryani, yaitu Yuhanna ibn Hailan. Pada masa kekhalifahan Al-Muta'did (892-902M), Al-farabi dan Yhanna ibn Hailan pergi ke Baghdad dan Al-farabi unggul dalam ilmu logika. Al-Farabi selanjutnya banyak memberi sumbangsihnya dalam penempaan filsafat baru dalam bahasa Arab. Pada kekahlifahan Al-Muktafi (902-908M) dan awal kekhalifahan Al-Muqtadir (908-932M) Al-farabi dan Ibn Hailan meninggalkan Baghdad menuju Harran. Dari Baghdad Al-Farabi pergi ke Konstantinopel dan tinggal di sana selama dealapan tahun serta mempelajari seluruh silabus filsafat.

Al-Farabi dikenal sebagai "guru kedua" setelah Aristoteles. Dia adalah filosof islam pertama yang berupaya menghadapkan, mempertalikan dan sejauh mungkin menyelaraskan filsafat politik Yunani klasik dengan islam serta berupaya membuatnya bisa dimengerti di dalam konteks agama-agama wahyu. Karyanya yang paling terkenal adalah Al-Madinah Al-Fadhilah (Kota atau Negara Utama)yang membahas tetang pencapaian kebahagian melalui kehidupan politik dan hubungan antara rezim yang paling baik menurut pemahaman Plato dengan hukum Ilahiah islam. Filsafat politik Al-Farabi, khususnya gagasannya mengenai penguasa kota utama mencerminkan rasionalisasi ajaran Imamah dalam Syi'ah.

My Avyrrouz


Ibnu Rusyd (Averroes) : The King of Philosopher

Abu Ya‘la al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Muhammad ibn Rusyd (1126-1198), atau yang lebih terkenal dengan sebutan Ibn Rusyd atau Averroes, adalah filosof Muslim Barat terbesar di abad pertengahan. Dia adalah pendiri pikiran merdeka sehingga memiliki pengaruh yang sangat tinggi di Eropa. Michael Angelo meletakkan patung khayalinya di atas atap gereja Syktien di Vatikan karena ia dipandang sebagai filosof free thinker. Dante dalam Divine Comedia-nya menyebutnya “Sang Komentator” karena dia dianggap sebagai komentator terbesar atas karya-karya Aristoteles.

Secara resmi, Ibn Rusyd memang diminta oleh Amir Abu Ya‘la Ya’qub Yusuf untuk menulis komentar atas berbagai karya Aristoteles, di mana untuk setiap buku dia membuat tiga kategori komentar: ringkasan (jami’), komentar singkat (talkhis) dan komentar detail (sharh atau tafsir). Yang terakhir disiapkan untuk mahasiswa tingkat tinggi. Akan tetapi, untuk jangka waktu yang sangat lama, di dunia Muslim, Ibn Rusyd tidak dikenal karena komentar-komentarnya terhadap karya-karya Aristoteles, tapi karena Tahafut al-Tahafut-nya yang ditulisnya sebagai bantahan terhadap terhadap buku al-Ghazali, Tahafut al-Falasifah. Komentar-komentarnya banyak berada di dunia Yahudi dan Kristen sehingga kebanyakan komentar-komentarnya tidak lagi ditemukan dalam bahasa Arab, tapi sudah dalam bentuk terjemahan bahasa Hebrew atau Latin.

Memang, Ibn Rusyd merupakang komentator besar karya-karya Aristoteles, namun perhatian intelektualnya yang vital dalam konteks pemikiran filsafat Islam diabaikan, kita telah berbuat tidak adil terhadapnya. Sekalipun bersikap sebaliknya juga sama tidak adilnya. Akan tetapi bagaimanapun juga, untuk memperoleh suatu pemahaman yang benar tentang pemikiran filosofis dan teologis Ibn Rusyd, sumber yang paling penting tentu saja Tahafut al-Tahafut.

Ia lahir di kota Cordova, Ibu Kota Andalusia.Kakeknya adalah seorang ahli fiqh dan ilmu hukum terkenal. Di samping menjabat sebagai imam besar di Masjid Jami’ Cordova, ia juga diangkat menjadi hakim agungn (qadi al-jama’ah). Setelah meninggal, jabatan hakim agung ini diteruskan oleh puteranya, ayah Ibn Rusyd.

Tampak di sini bahwa Ibn Rusyd terlahir dari keluarga ahli-ahli fiqh dan hakim-hakim. Tidak mengherankan jika salah satu karyanya yang sangat terkenal, Bidayat al-Mujtahid wa Nihayat al-Muqtasid, merupakan karyanya dalam bidang fiqh. Buku ini merupakan suatu studi perbandingan hukum Islam, di mana di dalamnya diuraikan pendapat Ibn Rusyd dengan mengemukakan pendapat-pendapat imam-imam fiqh.

Dia juga sebagai seorang dokter dan astronomer. Tapi, posisi ini kurang terkenal dibanding dengan reputasinya sebagai filosof. Dia dianggap sebagai salah satu dokter terbesar di zamannya. Menurut Sarton (G. Sarton, “Introduction of the History of Science, vol. II (Baltimore, 1931) dia adalah orang pertama yang menerangkan fungsi retina dan orang pertama yang menjelaskan bahwa serangan cacar pertama akan membuat kekebalan berikutnya pada orang yang bersangkutan.

Sebagai seorang penulis masalah obat-obatan, dia menyusun satu ensiklopedia yang berjudul Kitab al-Kulliyat fi al-Tibb. Ensiklopedi tersebut terdiri dari tujuh buku yang berhubungan dengan anatomi, fisiologi, patologi umum, diagnosis, materia medica, kesehatan dan terapi umum. Ensiklopedi ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin yang kemudian menjadi tex-book di berbagai universitas Kristen. Dia juga menulis komentar tentang puisi medis Ibn Sina, Arjuzah fi al-Tibb. Sebagai penulis masalah astronomi, dia menyiapkan ringkasan Almagest-nya Ptolemy dan juga menyusun satu karya tentang gerakan benda-benda langit dengan judul Kitab fi al-Harakah al-Aflak.

Filsafat Ibn Rusyd merepresentasikan titik kulminasi pemikiran Muslim dalam sebuah arah yang sangat esensial, yaitu memahami Aristoteles. Mulai al-Kindi, itu merupakan upaya dari seluruh filosof Muslim untuk memahami sistem pemikiran Aristoles, tapi kebanyakan di antara mereka tergelincir ke dalam jebakan Neoplatonisme. Para filosof Muslim tersebut mengira berbagai karya para filosof Neoplatonik sebagai karya Aristoles. Di masa Ibn Rusyd, banyak karya Aristoteles yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan tulisan-tulisan Pseudo-Aristotelian telah dikenali. Perbedaan utama antara Ibn sina dengan Ibn Rusyd adalah bahwa yang terakhir lebih memiliki pemahaman yang jelas dan luas tentang Aristoteles.

Arsitoteles, bagi Ibn Rusyd, adalah pemikir yang sangat besar, filosof terbesar yang pernah lahir, yang sama sekali tidak memiliki kesalahan dalam pikiran-pikirannya. Temuan-temuan baru dalam filsafat dan ilmu pengetahuan tidak ada perubahan yang signifikan dan substansial dari apa yang telah dielaborasi oleh Aristoteles. Tentu saja bahwa penilaian terhadap Aristoteles ini bisa jadi salah dalam hal posisinya dalam sejarah pemikiran manusia, tapi ketika Aristoteles bisa dipahami secara baik, sistemnya akan berkaitan dengan pengetahuan tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia.

Ibn Rusyd sangat mengagumi logika Aristoteles. Ia menyatakan, “Tanpanya, orang tidak bisa bahagia dan sungguh kasihan bahwa Plato dan Socrates telah menyia-nyiakannya”. (Saeed Shaikh, Studies in Muslim Philosophy (Delhi: Adam Publishers & Distributors, 1994: 171-172). Karena penghormatannya yang sangat tinggi terhadap Aristoteles, Ibn Rusyd harus membayar sangat mahal. Dia diserang oleh kaum ortodoks karena usahanya untuk menjajarkan ajaran Aristoteles dengan Islam. Para teolog merasa bahwa Ibn Rusyd, dalam rangka untuk merekonsiliasi dogma Islam dengan filsafat Aristoteles, telah menodai ajaran Islam. Mereka sangat murka terhadap Ibn Rusyd dan menuduhnya telah murtad.

Salah satu akibat dari serangan para teolog terhadap doktrin-doktrin filsafat Ibn Rusyd adalah pada tahun 1194-1195, Amir Abu Ya‘la Yusuf Ya’qub al-Mansur, di Sevila, menyuruh untuk membakar semua tulisan Ibn Rusyd kecuali beberapa kita yang berisi tentang pengobatan, aritmatika dan astronomi.

Tuduhan yang paling keji justru datang dari Eropa-Kristen. Ernest Renan, sebagaimana yang dikutip Ahmad, menyatakan bahwa dunia Kristen menuduh Ibn Rusyd sebagai gembong ateis yang paling besar, musuh agama dan pembenci nabi-nabi suci. Dituduhkan bahwa ia pernah mengatakan bahwa dunia telah dirusak oleh tiga dajal: Yahudi, Kristen dan Islam. Ketiga dajal tersebut adalah Musa yang membawa agama kanak-kanak, Isa yang membawa agama tidak rasional, dan Muhammad yang membawa agama babi. Ajarannya tidak boleh dipelajari dan buku-bukunya harus dimusnahkan. Para pengikutnya dikejar-kejar, bahkan ada yang dibakar.

Kejadian ini sebetulnya murni faktor politik. Selama masa Ibn Rusyd, kondisi politik di dunia Islam mengalami penurunan. Ketika berperang melawan Kristen, al-Mansur sangat membutuhkan bantuan para teolog dan ahli fiqh ortodoks. Perlu juga dicatat bahwa Amir al-Mansur ketika di Sevila tidak hanya menyuruh membakar buku-buku Ibn Rusyd, tapi juga menuduhnya telah murtad dan membuangnya ke Lucena, dekat Cordova. Tapi ketika sang Amir kembali ke Maroko pada tahun, dia membebaskan Ibn Rusyd dari hukuman buang dan mengundangnya ke istana dengan penuh penghormatan pada tahun 1197. Perubahan sikap Amir ini dapat dijelaskan bahwa penduduk Spanyol lebih ortodoks daripada penduduk Berber.

Tapi, setahun kemudian, ia meninggal dunia. Tepatnya pada tanggal 10 desember 1198 di kota Marakish, Ibu Kota Maroko. Setahun kemudian sang Khalifah juga meninggal dunia.

Doktrin utama filsafat Ibn Rusyd yang membuatnya dicap sebagai murtad berkaitan dengan keabadian dunia, sifat pengetahuan Tuhan dan kekekalan jiwa manusia dan kebangkitannya. Membaca sekilas tentang Ibn Rusyd memang bisa memberi kesan bahwa dia murtad dalam hubungannya dengan masalah-masalah tersebut, tapi penelaahan yang serius akan membuat orang sadar bahwa dia sama sekali tidak menolak ajaran Islam. Dia hanya menginterpretasikannya dan menjelaskannya dengan caranya sehingga bisa sesuai dengan filsafat.

Terhadap doktrin keabadian dunia, dia tidak menolak prinsi penciptaan (creation), tapi hanya menawarkan satu penjelasan yang berbeda dari penjelasan para teolog. Ibn Rusyd memang mengakui bahwa dunia itu abadi, tapi pada saat yang sama membuat pembedaan yang sangat penting antara keabadian Tuhan dengan keabadian dunia. Ada dua macam keabadian: keabadian dengan sebab dan keabadian tanpa sebab. Dunia bersifat abadi karena adanya satu agen kreatif yang membuatnya abadi. Sementara, Tuhan abadi tanpa sebab. Lebih dulunya Tuhan atas manusia tidak terkait dengan waktu. Keberadaan Tuhan tidak ada kaitannya dengan waktu karena Dia ada dalam keabadian yang tak bisa dihitung dengan skala waktu. Lebih dulunya Tuhan atas dunia ada dalam keberadaan-Nya sebagai sebab yang darinya muncul semua keabadian.

Bagi Ibn Rusyd, tidak ada creatio ex nihilio, tapi penciptaan adalah proses perubahan dari waktu ke waktu. Menurut pandangan ini, kekuatan kreatif terus-menerus bekerja dalam dunia, menggerakannya dan menjaganya. Adalah mudah untuk menyatukan pandangan ini dengan konsep evolusi.



Sabtu, 27 Juni 2009

Kisah perselingkuhanku (mudah-mudahan ditiru)

Self story

Pertengahan 2007
Saat pertama kali saya dikenalkan dengan Lina. Waktu itu saya hanya menganggap Lina hanya sebagai obyek keisengan dan petualangan saya untuk hal-hal baru. saya memang sangat suka dengan hal-hal baru, terlebih hal itu memicu adrenalin dan hormon-hormon yang lain. Bukan ingin dianggap sebagai pria sejatinya gudang garam ataupun marlboro, saya lebih suka disebut flamboyan. Bukan flamboyan yang berarti suka memikat hati wanita, tapi cuma karena suka lagu flamboyannya Bimbo.

Jangan terkesima kalau Windy (isteri pertama saya) 'mengijinkan' saya untuk berselingkuh dengan Lina. Siang saya bergaul dan berkumpul dengan Windy, malamnya full time dengan Lina, pembagian waktu yang tidak terasa adil.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, disana tertulis jelas bahwa selingkuh adalah : tidak berterus terang, tidak jujur, suka menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri, curang, serong. Tapi saya tidak seperti itu kawan. Selingkuh yang terjadi pada saya belum pernah didefinisikan dalam kamus besar manapun. Saya berterus terang pada isteri pertama saya, saya jujur, saya tidak menyembunyikan apapun, saya cuma membagi cinta saya.

Satu setengah tahun sudah saya menduakan pasangan hidupku. Walaupun saya dan Lina menjalin hubungan dengan diam-diam (tidak mendeklarasikan diri), tapi dasar lelaki flamboyan yang suka menceritakan petualangan-petualangannya
(pertama dengan sesama teman pria saja, yang kemudian melebar ke teman-teman wanita juga).

Tidak ada adu mulut, atau adu otot, apalagi sampai bau darah (mengutip tulisan Vinondini: Nyi Vinon) dalam perselingkuhan ini. Semakin lama saya semakin sayang dan cinta terhadap Lina, perhatian saya sedikit demi sedikit beralih. Di dunia selalu ada dua pasang kalimat, benci dan cinta, imbasnya saya semakin membenci Windy yang materialis, penyakitan, dan segudang kejelekan lainnya.
Saya merasakan banyak kelebihan-kelebihan Lina dibandingkan dengan Windy. Lina jelas seksi, gesit, lincah dan semua yang diidam-idamkan seorang pria (sejati?). Windy semakin tidak seksi, lamban, dan tidak cukup memuaskan seorang pria flamboyan.

Akhir 2008
Saya berniat untuk menceraikan Windy. Cukup banyak tantangan yang akan dihadapi. Mungkin bagi sebagian pria yang berselingkuh, dan kemudian menikahi selingkuhannya, lebih baik mempertahankan dua-duanya daripada memilih salah satu.
Tapi saya bukan bagian dari itu. saya lebih memilih satu, dan bukan satu untuk semua, tapi satu untuk satu awalnya, satu untuk semua akhirnya. (tag kalau bingung)

Jangan tunggu kulit menjadi lebih putih, atau rambut menjadi lebih lurus kalau mau berselingkuh atau berpoligami. (catatan untuk temanku)
Pria sejati yang didefinisikan gudang garam - yang menurut saya hanya sedikit orang - jangan dijadikan acuan. Pria sejati adalah pria yang mempunyai obsesi atau keinginan dan kemudian mencoba untuk meraihnya, jangan cuma dijadikan angan-angan. Kalau punya obsesi selingkuh, selingkuhlah. Rencananakan apa yang akan kamu lakukan, dan lakukan apa yang kamu rencanakan. Kalau tidak tahu apa rencana hidupmu, rencanakanlah untuk mati.

12 Mei 2009
Akhirnya saya resmi bercerai dengan Windy dan hari itu juga saya resmi menikahi Lina.
Tantangan-tantangan (resiko-resiko) itu akhirnya ada benarnya juga. Saya sedikit demi sedikit dijauhi sebagian teman-teman, dan kemudian ditinggalkan. Tapi saya juga mendapat teman-teman baru.
Pria sejati adalah pria yang berani mengambil resiko akan apa yang telah dilakukannya, dan saya terima resiko itu.
Saya tinggalkan anak-anak hasil pernikahanku dengan Windy, dan saya pelihara semua anak-anak yang dibawa oleh Lina.
Jangan berbelas kasihan pada saya, karena saya menikmati itu semua. Saya semakin sayang terhadap Lina dan anak-anaknya. Tidak pernah terbersit satu pikiranpun untuk kembali pada Windy.

Kelak, semua orang yang sadar akan kelelakiannya (kewanitaannya), pasti akan meniru jejakku. Saya yakin seratus persen, 90% pasangan di Asia, khususnya Negara Dunia Ketiga, mempunyai pasangan suami atau isteri yang sudah tidak orisinil lagi. Sangat manusiawi kalau setelah membaca ini Anda sadar bahwa Anda yang mempunyai isteri atau suami yang sudah tidak orisinil lagi, perlu mencicipi bahkan perlu menikahi 'sesuatu' yang sangat orisinil. Kalau bahasa saya terlalu bertele-tele, saya sederhanakan menjadi : "Sebagai laki-laki saya mendambakan seorang gadis yang masih perawan." (orisinil,red.).

Saya tidak perlu mendapatkan piagam atau pulitzer apapun untuk mengajarkan hal yang sangat kontra di masyarakat kita.
Saya merasa takjub, mempunyai pasangan yang sudah tidak perawan atau perjaka dianggap lumrah, dan saya menganjurkan sebaliknya dianggap suatu hil yang mustahal.

Satu lagi, walaupun cuma pria yang selalu saya sebut dalam catatan ini, wanitapun saya anjurkan untuk meniru jejak saya. Mendirikan sebuah biro perselingkuhan atau poligami resmi belum terpikirkan oleh saya. Kalau Anda bimbang atau ragu, jangan segan-segan untuk menghubungi saya, saya akan memberikan tips-tips bagaimana cara berselingkuh yang aman, dan kemudian menceraikan isteri pertama Anda.


(Hidden words: Lina - Linux, Windy - Windows, tidak orisinil - bajakan, pasangan - perangkat lunak)

Selasa, 23 Juni 2009

Just Our Remembral


Ya tuhan kami,

Hari ini kami berkumpul dalam kehusukan dan keihlasan
dihadapan hamparan rezekimu...

Ya tuhan kami,
kau ciptakan kami dari tiada, menjadi ada...
Kemudian kau kembalikan kami kepadamu,...

Ya tuhan kami,
Kehidupan kemi bejalan dan berputar sesuai dengan kehendakmu

Ya tuhan kami,
Hari ini telah sampai usia kami dalam kedewasaan jadikanlah kami menjadi khusuk dan tawaduk dalam menerimah hikmah dan berkahmu
bertambah usia dalam hitungan kami, kerkurang pula usia kami dalam hitunganmu..


Ya tuhan kami,
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat hidup dan menjadi bermanfaat bagi ummatmu yang lain
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih memandang hidup dengan penuh makna dalam kebesaranmu
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat membersarkan anak-anak kami untuk dapat tunduk dan berbakti kepadamu
Panjangkanlah usia kami agar kami dapat lebih bersyukur atas nikmat dan rezeki yang engaku anugerahkan kepada kami.


Ya tuhan kami,
Jadikanlah kami orang-orang yang senantiasa bersyukur terhadap rezeki dan anugrah yang engaku berikan

Ya tuhan kami,
Terimakasih engkau telah mengangkat kami menjadi makhluk dengan derajat yang tinggi
Terimakasih engkau telah memberikan cahaya keimanan kepada kami agar kami dapat mengenalmu,

Terimakasih ya tuhan kami...

--------------------------
-----------------
Bila Waktu Tlah Berakhir - Opick

bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu

bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu

dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya

bila waktu tlah memenggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tingallah sepi

Senin, 22 Juni 2009

Waktuku yang semakin berkurang



Seorang teman berkata, “Saya ingin sekali menulis, tapi saya tidak punya waktu. Saya harus bekerja di siang hari dan harus mengurus anak sebelum dan sepulang kerja. Bagaimana caranya?” Apa jawaban saya? “Memang, siapa yang punya waktu?”

Saya menjawab dengan sebuah pertanyaan, siapa yang punya waktu? Jawabannya adalah semua orang. Semua orang punya waktu. Kita sama-sama memiliki waktu 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Coba siapa yang hanya punya waktu 20 jam sehari? Atau hanya 5 hari dalam seminggu?

Yang membedakan setiap orang, bukan jumlah waktu yang dimiliki, karena semua orang memiliki waktu yang sama. Yang membedakan adalah keputusan setiap orang bagaimana menggunakan waktunya. Saya punya waktu 24 jam, untuk apa saja yang memanfaatkan waktu saya? Anda juga punya waktu 24 jam, untuk apa saja waktu yang Anda punya?

Jujur, sering kali jawaban saya bukan yang mereka (yang merasa tidak punya waktu) harapkan. Saya sendiri tidak tahu jawaban apa yang mereka inginkan. Saya bukannya tidak berempati terhadap orang yang sibuk dengan kewajibannya. Tetapi, kesibukan memang tidak pernah habis, dan semua itu adalah keputusan Anda. Anda mau menggunakan waktu Anda untuk apa.

Toni Morrison, seorang ibu tunggal yang harus mengurus 2 anak dan bekerja untuk menghidupi kedua anak-anaknya memenangkan penghargaan Pulitzer dan hadiah nobel atas tulisannya. Saat ditanya, bagaimana bisa menulis di tengah kesibukannya, dia menjawab:

“Menulis di sela-sela waktu.”

Mungkin ada yang membantah, “Saya tidak punya sela-sela waktu!”

Sekali lagi, terserah Anda. Apakah Anda mau memiliki “sela-sela waktu” atau tidak, semuanya pilihan dan keputusan Anda.

“Tapi, banyak yang harus saya lakukan!” Siapa yang tidak? Semua orang memiliki tugas yang harus dilakukan. Hanya pemalas yang tidak memiliki kewajiban. Hanya pemalas yang banyak memiliki waktu luang. Semua orang, yang sadar akan kewajiban, akan selalu sibuk karena banyak yang harus dilakukan. Hanya saja, apa yang harus Anda lakukan juga ada pilihan Anda.

“Tapi…” Ssst, akan ada banyak alasan yang mengatakan Anda tidak punya waktu. Saya tahu. Mengapa tidak membuat alasan agar Anda bisa menyisihkan waktu? Jika Anda bertahan pada alasan tidak punya waktu, maka Anda akan terus tidak punya waktu. Jika Anda membuat alasan untuk mengambil keputusan menggunakan sebagian waktu untuk hal tertentu, maka Anda pun akan punya waktu.

Selasa, 17 Maret 2009

Bersatunya Negeri-negeri Islam, Wajib!

Kaum muslimin adalah ummat yang satu, yang berbeda dengan ummat-ummat lainnya. Allah SWT telah menyatukan kaum muslimin karena kesamaan aqidahnya (keimanannya kepada Allah dan RasulNya). Rasulullah saw telah berhasil menerapkan sistem dan hukum Islam dalam seluruh aspek kehidupan sejak berdirinya Negara Islam yang pertama kalinya di kota Madinah, kemudian penerapan sistem dan hukum Islam di bawah kekuasan Islam itu berlanjut di masa Khulafa Rasyidin, lalu Kekhilafahan di masa Umayyah, Abasiyah, hingga akhirnya masa Khilafah Islamiyah Utsmaniyah.

Kaum muslimin saat itu memiliki hanya satu pemimpin (Khalifah), memiliki satu sistem dan hukum, yaitu sistem dan hukum Islam, mempunyai satu wilayah yang amat luas yaitu Daulah Khilafah Islamiyah, memiliki kekuasaan politik dan militer yang siap menjaga penerapan sistem dan hukum Islam, yang siaga memelihara kesatuan wilayah Islam yang saat itu memanjang dari wilayah Maroko hingga Merauke melindungi jiwa, harta dan kehormatan kaum muslimin dimana saja mereka berada, menghancurkan kebathilan dan kekufuran yang diemban oleh musuh-musuh Islam, merendahkan kemusyrikan dan kekafiran, meninggikan Islam dan memuliakan kaum muslimin.

Pada masa Khilafah Islamiyah Utsmani itulah Kesultanan Islam Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo bergabung dalam naungan Daulah yang satu. Pada zaman itu pula wilayah Papua berada di bawah kekuasaan Kesultanan Islam Tidore. Artinya daerah yang ada di Kepulauan Maluku maupun Papua adalah negeri-negeri Islam yang bergabung dengan kekuasaan Islam tanpa peperangan hingga tanahnya dikelompokkan menjadi tanah أ¢â‚¬?usyriyah (Ardlu al Usyriyah). Sama dengan wilayah Maluku dan Papua, juga daerah-daerah di Aceh, Minangkabau, Riau, Malaka (Malaysia), Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Lombok dsb. Semua itu tergabung dalam tanah usyriyah, karena penduduknya pada masa dahulu memeluk Islam tanpa peperangan/kekerasan dan bergabung dengan Kesultanan Islam lainnya, seperti Kesultanan Islam Pasai, Malaka, Banten, Demak, Gowa dll, hingga datang kaum Imperialis dari Eropa seperti Portugal, Spanyol, Inggirs, Belanda ke negeri-negeri Islam di kawasan Asia Tenggara.

Saat itu kaum muslimin amat memahami pentingnya kesatuan wilayah Islam, sebab Rasulullah saw telah melarang seorang muslim untuk melepaskan diri dari Jamaah kaum muslimin (Daulah Khilafah slamiyah), sebagaimana hadits yang diriwayatkan melalui Arfajah:

“Siapa saja yang datang kepada kamu sekalian sedangkan urusan kalian berada di tangan seseorang (Khalifah) kemudian dia hendak memecah belah kesatuan jamaah (Daulah Khilafah Islamiyah) kalian, maka bunuhlah dia.” (HR. Muslim no. 3443).

Hadits ini melarang seorang muslim untuk melepaskan keterikatannya dari Khilafah Islamiyah, sekaligus memerintahkan kepada Khalifah untuk memberi hukuman yang amat keras, yaitu dibunuh (apabila tidak bertobat dan kembali bersama Jamaah kaum muslimin).

Perpecahan Wilayah Bukan Ajaran Islam

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda:

“Jika dibai’at dua orang khalifah, maka bunuhlah yang kedua“.

Secara manthuq, hadits itu melarang adanya lebih dari satu kekuasaan yang memerintah kaum muslimin. Dan mafhum hadits itu adalah tidak boleh adanya lebih dari satu negara bagi kaum muslimin. Atas dasar itu, negeri-negeri Islam yang berada di bawah satu negara wajib tetap berada dalam satu kekuasaan itu, yakni menyatu menjadi satu negeri.

Dengan demikian, pemisahan negeri kaum muslimin, sekalipun mayoritas penghuni negeri itu adalah orang-orang non muslim, tidak bisa dibenarkan karena itu bukanlah ajaran Islam. Lebih dari itu, setiap upaya memisahkan negeri Islam yang satu dengan yang lain adalah rekayasa imperialis Barat sebagaimana yang terjadi di berbagai negeri Islam. Setelah mengalahkan Khilafah Utsmaniyah, Barat mencaplok negeri-negeri kaum muslimin. Kemudian mereka membuat peta baru, membagi negeri-negeri Islam menjadi dunia Islam dan Dunia Arab. Dunia Arab yang kurang lebih seluas Indonesia mereka pecah belah menjadi lebih dari 23 negara. Duna Islam mereka pecah belah pula. India menjadi India dan Pakistan, lalu Pakistan menjadi Pakistan dan Bangladesh. Tanah Jawa Melayu mereka pecah menjadi Indonesia dan Malaysia, lalu Malaysia menjadi Malaysia dan Singapura. Dan kini Indonesia siap mereka buat menjadi berkeping-keping. Setelah?آ Timor-Timur mereka pisahkan. Kini mereka melirik Papua dan Aceh. Berkaitan dengan pemisahan wilayah yang banyak orang Nasraninya, kita tentu tidak lupa bagaimana mereka memprovokasi wilayah Balkan agar terlepas dari Khilafah Utsmaniyah pada akhir abad 19 dan dengan rekayasa busuk memecah wilayah Syam menjadi propinsi Siria dan Lebanon. Sejak itu Lebanon dikuasai oleh orang-orang kafir (lihat Shabir Ahmad dan Abid Karim, Akar Nasionalisme di Dunia Islam).

Dari dulu hingga kini kita tahu bahwa yang dicari oleh para penjajah Barat adalah kekayaan. Terkenal slogan imperialis, Gospel Gold Glory. Maka, apakah kaum muslimin saat ini masih juga dapat ditipu oleh rekayasa mereka menguasai bumi kaya Irian? Selama ini mereka sudah mengeruk tembaga, perak dan emas di lokasi tambang PT. Freeport, Timika. Mungkin mereka ingin lebih save dalam mengeksploitir bumi kaya itu? Tentulah mereka sudah meneliti berbagai kekayaan lain (di luar lokasi Freeport) yang akan lebih susah kalau masih tetap bersatu dengan Indonesia?

Ya, demokratisasi yang mereka pompakan di negeri ini tak lain dan tak bukan adalah demi kepentingan mereka yang kapitalistik. Marilah kita perhatikan ucapan salah seorang penasehat keamanan nasional Bill Clinton dalam sebuah pidatonya, 21 September 1993: “Kita harus menyebarkan Demokrasi dan ekonomi pasar bebas, karena hal ini akan dapat menjaga kepentingan-kepentingan kita, memelihara keamanan kita, dan sekaligus mendemonstrasikan nilai-nilai anutan kita, nilai-nilai Amerika yang luhur.”

Dominasi dan kekuatan ekonomi serta perdagangan AS mampu mengguncang dan menghancurkan ekonomi maupun perdagangan suatu negeri atau bahkan suatu kawasan tertentu. Melalui IMF, Bank Dunia dan lembaga internasional lainnya, AS begitu juga negara-negara Barat lainnya mengeruk kekayaan negeri-negeri miskin yang mayoritasnya terdiri dari negeri-negeri Islam. Dengan dalih Demokratisasi, Globalisasi, Pasar Bebas, Transparansi, HAM, dan Pluralisme, mereka menebar racun yang mengakibatkan instablitas politik di banyak negeri-negeri muslim, termasuk Indonesia.

Khatimah
Berdasarkan hal ini, secara syar’i kaum muslimin wajib mencegah upaya negara-negara kapitalis Barat yang kafir dalam merampas kekayaan alam kaum muslimin serta memecah-belah wilayah Islam menjadi keratankeratan kecil yang tak berdaya, dengan dalih HAM dan demokratisasi seperti yang sudah mereka lakukan atas Timtim.
Dan kaum muslimin tidak akan pernah mampu menghadapi penghinaan dan penindasan ini kecuali dengan berjuang untuk mengembalikan kehidupan Islam, dengan berdirinya negara Khilafah Islamiyah.

Jadi, tidak ada alasan bagi seorang muslim untuk berdiam diri dari kewajiban yang telah dibebankan Allah SWT kepada mereka untuk mendirikan sistem dan syariat Islam, apalagi ketika tidak ada lagi Daulah Khilarfah Islamiyyah yang menegakkan Undang-undang Allah SWT untuk memelihara jiwa, harta, kehormatan dan keamanan kaum muslimin dengan hukum Islam.

Ya Allah, kami telah sampaikan!

(Gaul Islam)

Miss u so much.....


Ah....tak terasa 4 bulan telah berlalu ketika anakku Azzi berpulang ke rahmatullah. kenangan-kenangan tentangnya terlalu sulit untuk dilupakan. Candanya, tawanya, jeritannya, tangisnya, cemberutnya, semuanya.

Rasa rindu ini begitu kental terasa seiring dengan berlalunya waktu.

Mudah-mudahan, dengan syafaatmu anakku, insya Allah kita akan bertemu nanti.

We miss you so much.......my beloved son.






















Senin, 09 Maret 2009

Peringatan Maulid Nabi : Bid'ah?

Al Qaradhawi, Peringatan Maulid Tidak Bid’ah.

Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional menyatakan bahwa anggapan merayakan maulid Nabi saw. adalah bid’ah, dan setiap bid’ah pasti sesat, dan setiap yang sesat pasti masuk neraka, tidak semuanya benar.

Beliau meluruskan, yang kita ingkari dalam hal perayaan maulid adalah ketika ada pencampur adukan dengan kemungkaran-kemungkaran, ketika perayaan maulid itu bercampur aduk dengan hal-hal yang menyalahi syari’at, ketika perayaan maulid itu tidak sesuai dengan apa yang Allah swt. turunkan dalam firman-Nya, sebagaimana praktek-praktek ini masih ada di sebagian negara Islam.

Contohnya, Praktek syirik, dengan mengadakan sesajian, berkurban untuk alam, laut misalkan, pemubadziran makanan atau harta, ikhtilath atau campur baur laki-laki dan perempuan, praktek yang mengancam jiwa dengan berdesak-desakan atau rebutan makanan, dan lainnya yang bertentangan dengan syari’at.

Namun jika, peringatan maulid itu dalam rangka mengingat kembali sejarah kehidupan Rasulullah saw., mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt. tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.

Ketika acara maulid seperti demikian, alasan apa masih disebut dengan bid’ah?

Pernyataan beliau yang dimuat dalam media online pribadi beliau itu juga ditambahkan:

“Ketika kita berbicara tentang peristiwa maulid ini, kita sedang mengingatkan umat akan nikmat pemberian yang sangat besar, nikmat keberlangsungan risalah, nikmat kelanjutan kenabian. Dan berbicara atau membicarakan nikmat sangatlah dianjurkan oleh syariat dan sangat dibutuhkan.”

Allah swt. memerintahkan demikian kepada kita dalam banyak firman-Nya. Misalnya:

“Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikuruniakan) kepadamu ketika datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya. Dan adalah Allah Maha melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan ketika tidak tetap lagi penglihatan(mu) dan hatimu naik menyesak sampai ke tenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam purbasangka.” Al Ahzab:9-10

Allah swt. memerintahkan kita mengingat suatu peperangan, misalnya perang Khandaq atau perang Ahzab, di mana kafir Quraisy dan Suku Ghathfan mengepung Rasulullah saw. Dalam kondisi serba sulit ini, Allah swt. menurunkan bala bantuannya berupa angin kencang dan bantuan Malaikat.

Ingatlah peristiwa itu, ingatlah, jangan kalian lupakan itu semua.

Ini jelas menunjukkan bahwa kita diperintahkan untuk mengingat nikmat dan tidak melupakannya.

Dalam ayat lain, Allah swt. berfirman:

“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” Al Anfal:30


Ayat ini mengingatkan kita bahwa orang-orang Yahudi Bani Qainuqa’ telah besepakat untuk mengkhianati Rasulullah saw. di Madinah, mereka membuat makar, mereka membuat tipu daya, namun makar dan tipu daya Allah swt. lebih kuat dan lebih cepat dari mereka.

“Mereka membuat makar, dan Allah membuat makar (juga), Dan Allah sebaik-baik pembuat makar.”

Perayaan yang demikian tidaklah bid’ah, bahkan dianjurkan. Allahu a’lam (dakwatuna)

Sabtu, 07 Februari 2009

Sebenarnya bagaimanakah sikap Mesir terhadap tragedi Gaza?

Inilah kumpulan liputannya:

Persatuan Pengacara Arab Tuduh Mesir Lepas Tangan Masalah Palestina
[ 06/02/2009 - 03:17 ]
Gaza-Infopalestina : Persatuan pengacara Arab menganggap, persyaratan Husni Mubarak untuk membuka perlintasan Rafah adalah bukti penerimaan negera tersebut atas dikte Zionis. Mereka menuduh Mesir telah berlepas diri dari kewajibannya menengahi konflik Arab-Israel. Mesir sengaja membiarkan rakyat Palestina mati karena kelaparan, sakit, atau dibantai serdadu Zionis.
Wakil Sekjen Persatuan Pengacara Arab, Abdul Azim Al-Maghribi dalam pernyataanya Jum’at (6/2) mengatakan, keputusan pemerintah Mesir yang menutup perlintasan Rafah setelah gagalnya pembicaraan di Kairo dengan gerakan Hamas terkait gencatan senjata Zionis menjelaskan bahwa pembukaan perlintasan Rafah berada pada tangan Hamas dan faksi-faksi perlawanan, dengan syarat mereka harus menerima persyaratan dari Zionis. Keputusan ini tentu tidak akan diterima dan dibenarkan dengan dalih apapun.
Ia menambahkan, pemerintah Mesir telah salah dalam sikapnya sebagai penengah dalam masalah perlintasan yang sudah disepakati pada tahun 2005 lalu antara Israel, pemerintah Palestina dan Uni Eropa. Ia mengatakan, Mesir tidak komitmen terhadap kesepakatanya. Karena Mesir bukanlah pihak yang terpisah dalam masalah ini. Dan ia tidak akan pernah komitmen dalam masalah ini.
Al-Magribi menambahkan, kesepakatan perlintasan tahun 2006 telah berakhir. Menurut undang-undang internasional, Mesir harus komitmen terhadap perjanjian tersebut dengan menganulir kesepakatanya terkait pembukaan perlintasan. Di saat justru satu setengah juta warga Gaza diambang kematian secara perlahan. Padahal Hamas telah setuju untuk bersama-sama pemerintah dalam mengatur perlintasan Rafah.
Ia menganggap kesepakatan Kamp David antara Kairo dangan Israel telah mengeluarkan Kairo dari konflik Arab-Zionis sekaligus peranya sebagai pemimpin Arab.
Ia menegaskan, pemerintah Mesir saat ini tidak merepresentasian sikap rakyatnya, apalagi bangsa Arab. Kairo saat ini hanya sebagai pelaksana dari poros Negara Arab Arab moderat yang dibentuk Amerika dan Zionis. Termasuk di dalamnya Yordania dan Saudi Arabia dalam menghadapi Iran dan Hizbullah di Suriah beserta Hamas di Palestina.
Al-Magribi membantah bila Mesir independent dalam sikapnya. Ia menyatakan, Mesir justru condong presiden yang sudah habis masa jabatany (Mahmud Abbas). Sangat memalukan bila Mesir menghalang-halangi masuknya bantuan ke Gaza yang melalui perlintasan. (asy)
Mesir Tahan Bantuan Pangan, Obat-obatan dan Darah ke Gaza
[ 07/02/2009 - 07:24 ]
Arisy – Infopalestina: Pada saat Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan bahan pangan dan medis setelah agresi Zionis Israel, pada saat Negara penjajah Israel dengan leluasa meloloskan sebagian bantuan untuk memperindah wajah buruk terorismenya, Negara saudara Palestina, Mesir, menghalangi masuknya bantuan dari Negara-negara Arab ke Jalur Gaza.
Ketua Asosiasi Dokter Aljazair, Dr. Baqat Barkani mengatakan, “Puluhan dokter yang dikirim ke Jalur Gaza butuh bantuan solidaritas setelah ditahan otoritas Mesir di Arisy. Darah yang dikirim dari Aljazair rusak karena tidak adanya sarana peralatan untuk menyimpan. Ini adalah kerugian kedua yang dialami Arab akibat kelemahan mereka menolong rakyatPalestina. Orang-orang Aljazair mendapati diri mereka “diborgol” karena melakukan solidaritas terhadap Palestina di satu sisi dan terbantai dengan penolakan otoritas Mesir masukanya bantuan ke Jalur Gaza di sisi lain. Banyak pihak mempertanyakan nasib bantuan ini dan bagaimana caranya memberikan bantuan yang jauh dari orang Mesir.”
Dia menambahkan, “Mesir bertanggung jawab atas rusaknya obat-obatan, bahan pangan dan darah yang hendak diberikan kepada korban luka akibat agresi Zionis Israel di Jalur Gaza. Darah yang merupakan donor dari warga Aljazair untuk membantu korban agresi, ini jumlahnya sangat banyak. Namun semua tertahan di gudang Mesir di Arisy hingga rusak.”
Sejumlah aktivis solidaritas Arab dan warga di kot Arisy, Mesir, mengatakan berton-ton bantuan pangan rusak karena ditahan terus-menerus oleh dinas keamanan Mesir dan tidak diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza. Meskipun mereka tahu bantuan pangan tersebut rusak atau hampir rusak. Para aktivis solidaritas menjelaskan bahan pangan tersebut tidak diletakan atau disimpan dalam gudang khusus atau diberikan pendingin untuk bahan pangan khusus yang membutuhkan pendingin pada derajat suhu tertentu agat awet.
Sementara itu para aktivis solidaritas yang pulang dari Jalur Gaza, setelah Mesir meminta mereka keluar secepatnya dari saja dengan dalih mencemaskan nyawa mereka, bahwa warga Jalur Gaza sangat membutuhkan pada bantuan bahan pangan yang ditahan di kota Arisy, Mesir. Sejumlah aktivis mengecam penahanan bahan pangan oleh Mesir, pada saat penjajah Israel bisa meloloskan masuknya sebagian bantuan bahan pangan ke Jalur Gaza melalui pelintasan mereka. (seto)


Tim Juru Runding Hamas Ditahan Pihak Keamanan Mesir
[ 05/02/2009 - 02:50 ]

Perlintasan Rafah yang menghubungkan antara Mesir dan Jalur Gaza
Rafah – infopalestina; -Sumber-sumber Palestina terkait hari ini, Kamis (5/2) menyebutkan bahwa pemerintah Mesir di perbatasan Rafah, antara Mesir dan Palestina, menahan tim juru runding Hamas. Tim ini adalah yang ditugaskan untuk mengadakan perundingan soal gencatan senjata di Kairo.
Sumber-sumber tersebut menjelaskan bahwa tim juru runding ditahan selama satu setengah jam di perbatasan. Pihak keamanan perlintasan juga menggeledah tas pribadi milik tim. Dan sejak berita ini ditulis, tim yang ditahan ini tidak tahu kenapa mereka harus ditahan. “”Tim juru runding sudah mengontak para pejabat Mesir di Kairo dan mereka menjanjikan akan membebaskan. Namun hingga kini belum ada tindakan konkrit dari pejabat Mesir itu,” demikian tambah sumber-sumber kepada infopalestina.
Sekedar informasi, selama ini tim juru runding Hamas yang mengadakan perundingan dengan pejabat Mesir tentang gencatan senjata, saat keluar masuk perlintasan Rafah, belum mendapatkan kendala apa-apa. (AMRais)


Mesir Tutup Rafah dan Cegah Delagasi Masuk Jalur Gaza
[ 05/02/2009 - 01:14 ]

Rafah – Infopalestina: Sumber-sumber Palestina melaporkan bahwa pihak berwenang Mesir telah menutup perbatasan Rafah pada Kamis pagi (5/2) lintas perbatasan Rafah (selatan Jalur Gaza) padahal pasien, dokter dan delegasi masih membutuhkan perlintasan itu Jalur Gaza. Ini terjadi di tengah blockade Israel terhadap wilayah tersebut.
Sumber local mengatakan pihak berwenang Mesir hari ini menghalangi delegasi dan asing memasuki Gaza melalui perlintasan Rafah. Mereka yang dilarang terdiri dari 42 anggota orang yang terdiri dari dokter, aktifis HAM dan relawan bantuan tanpa pemberitahuan penyebabnya.
Sejumlah delegasi yang tiba di Jalur Gaza menceritakan bahwa Mesir menulis sejumlah perjanjian dari para delegasi yang masuk untuk tidak tinggal di sana setelah tanggal 5 Februari.
Keputusan Mesir ini dilakukan pada saat saat sejumlah pihak internasional menyampaikan permintaan, khususnya badan kemanusiaan agar Mesir mengakhiri blockade terhadap Jalur Gaza, khususnya setelah agresi Israel ke sana serta membuka seluruh gerbang perlintasan secara penuh dan permanent, terutama perlintasan Rafah di Mesir. (bn-bsyr)


Mesir Hancurkan 13 Terowongan di Perbatasan Gaza
[ 03/02/2009 - 11:15 ]

Gaza/Paltimes – Infopalestina: Sumber-sumber Palestina dan warga Palestina di dekat perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir mengatakan otoritas Mesir, Senin (02/01), meledakan lebih dari 10 terowongan yang menghubungkan tanah Mesir dengan Jalur Gaza. Sebelumnya pemerintah Mesir telah memasang kamera di sepanjang perbatasan dengan Gaza.
Ratusan terowongan tersebar di sepanjang perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza. Terowongan ini digunakan orang-orang Palestina untuk memasukkan bahan makan agar mereka bisa menghadapi blockade yang mencekik mereka. Selama agresi ke Jalur Gaza, pasukan Zionis Israel telah menghancurkan separoh dari terowongan yang ada.
Warga Palestina dekat perbatasan memperkirakan jumlah terowongan yang diledakan otoritas Mesir sebanyak 13 terowongan. Mereka mengatakan mendengar bunyi ledakan berturut-turut akibat peledakan tersebut.
Sumber-sumber Palestina mengatakan, pihak keamanan Mesir memperketat prosedur keamanan dan sengaja meledakan terowongan-terowongan tersebut begitu diketahui.
Langkah ini terjadi sehari setelah pihak Kairo memasang kamera pemantau dan alat peringatan di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza, sebagai upaya untuk memerangi menyebarnya terowongan yang dikatakan Tel Aviv sebagiannya digunakan untuk menyelundupkan senjata ke Jalur Gaza. (seto)


Mesir Tolak Buka Perbatasan Rafah
Oleh: Tim dakwatuna.com

dakwatuna.com- Jakarta - Salah satu misi kunjungan Hidayat Nur Wahid bersafari ke Timur Tengah adalah melobi pemerintah Mesir untuk membuka pintu Rafah. Namun misi itu gagal, bahkan Presiden Mesir Husni Mubarak menolak memenuhi undangan pertemuan dengan Ketua MPR-RI dan 13 pemimpin negara Arab.
“Kami berusaha menemui Presiden Mesir, namun beliau tidak bersedia ditemui dengan alasan waktunya tidak tepat,” kata Hidayat di Kantor DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (9/1/2009).
Namun demikian beliau berhasil mengadakan pertemuan langsung dengan 13 pimpinan negara-negara Timur Tengah. Hasil pertemuan adalah kesepakatan melanjutkan lobi dan tekanan pada pemerintah Mesir agar bersedia membuka pintu perbatasannya dengan Palestina di Rafah bagi para sukarelawan kemanusiaan.
Perbatasan Rafah merupakan satu-satunya jalur menuju Palestina yang tidak dijaga oleh militer Israel. Oleh karenanya jalur ini menjadi harapan para sukarelawan dari segala penjuru dunia untuk bisa menyampaikan bantuan mereka pada rakyat Palestina.
Sayangnya pihak Mesir berkeras tidak bersedia membuka gerbang Rafah kecuali ada persetujuan dari pihak Israel. Tanpa ada jaminan keselamatan dari Israel, maka gerbang Rafah tetap tertutup baik bagi warga Palestina yang berusaha keluar dari blokade atau masuknya bantuan kemanusiaan dari berbagai penjuru dunia ke Jalur Gaza.
Sementara itu puluhan aktivis Persaudaraan Muslimah Indonesia (SALIMAH) menggelar unjuk rasa di kedutaan besar pemerintah Mesir.
Wiryaningsih, ketua umum Persaudaraan Muslimah Indonesia, mengatakan Mesir tidak kunjung membuka perbatasannya di Rafah bagi para sukarelawan untuk memasuki Palestina. Alasannya daerah perbatasan yang dijaga tentara Mesir dan PBB tersebut juga tidak luput dari serangan udara Israel.usai diterima perwakilan Kedutaan Besar Mesir di kantor Kedutaan Besar Mesir, di Jl Teuku Umar, Jakarta, Jumat (9/1/2009).
“Pintu itu ditutup karena sering terjadi serangan udara di perbatasan. Tapi mereka bilang 6 bulan terakhir sudah mengirim bantuan lewat perbatasan itu,” ujar dia mengutip jawaban yang dia terima.
Menurutnya, prioritas utama pada sukarelawan ini adalah menyelamatkan ratusan anak-anak dan perempuan korban serangan militer Israel. Sejumlah spanduk menuntut penyelamatan anak-anak Palestina dibawa dalam unjuk rasa yang berlangsung tertib ini.
Ketika dunia, tanpa kecuali mengutuk serangan biadab Zionis Israel, bahkan negara sosialis, Venuzuela mengusir dubes Israil berikut pegawainya, mengapa Mesir masih tutup telinga dan tidak mau membuka pintu Rafah? Setiap umat yang masih mempunyai hati nurani hendaknya tergerakkan untuk membantu korban perang, anak-anak yang tidak berdosa, wanita yang tidak berdaya. Segera buka pintu perbatasan Rafah wahai penguasa Mesir! (detik/ut)


Jumat, 06 Februari 2009

Keajaiban Syuhada Gaza

Setiap peristiwa, besar atau kecil skalanya, pasti ada hikmah dibaliknya, ada pelajaran, ada “Kemauan” Dzat Pengatur kehidupan, Allahu Rabbul Izzah. Setiap muslim hendaknya mencermati, mengambil pelajaran sekaligus dijadikan sebagai penguat dalam menjalani kehidupan. Peristiwa yang terjadi di Gaza juga demikian. Banyak ayat-ayat Allah terbukti. Banyak mukjizat Allah turun. Banyak keajaiban-keajaiban Allah terjadi. Itu yang dialami oleh pejuang Palestina, para syuhada Gaza. berikut data-datanya:

Dr. Muawiyah Hassanein, Direktur Ambulan Darurat dan Departemen Kesehatan di Gaza menceritakan:

“Para syuhada yang meninggal berhari-hari dan berminggu-minggu masih menorehkan darah segar dari tubuhnya. Kami dan semua orang di sini sangat terkejut.”

Syahid ‘Iyan berkata: “Saya menyaksikan orang yang gugur syahid tersenyum, meskipun kondisi tubuhnya hancur, lagi juga darahnya masih segar.”

Seorang dokter yang bertugas di Gaza sedang menerima korban dari salah satu pasukan Al Qassam, ia terkena peluru di dadanya. Sang mujahid ini tidak lupa menaruh mushhaf Al Qur’an dan buku wirid harian di sakunya. Ia selamat karena peluru terpental dan Al Qur’an pun masih utuh. Sekarang ia sudah sembuh, wal hamdulillah.

Abu Qudamah, salah seorang komandan lapangan Hamas di wilayah Timur Az Zaitun, Kota Gaza bercerita:

“Saya dan beberapa pejuang sedang menunggu kesempatan untuk menyerang tank-tank Israel. Kami berdoa agar Allah menurunkan tentara-Nya dari langit membantu kami. Seketika tanpa ada pendahuluan turunlah awan tebal menyelimuti wilayah kami. Kami masuk di antara puluhan tank-tank itu tanpa diketahui oleh musuh dan tidak bisa dilacak oleh pesawat-pesawat pengintai yang lalu-lalang di udara. Kami mampu meledakkan tangki tank-tank itu, 5 tentara Israel tewas dan puluhan luka-luka.”

Ketika pesawat-pesawat Israel membombardir di salah satu kota Gaza, turunlah hujan lebat di wilayah itu saja, tidak dilainnya, yang menyebabkan pesawat-pesawat itu mengalami kendala terbang berjam-jam dan tidak bisa melanjutkan pembombardirannya.

Dua orang dokter berkebangsaan Yordania bertugas di Gaza sedang bercakap dengan sekelompok mujahidin:

“Kami sedang mengawasi gerak-gerik tentara Israel dari lantai dua, mereka ingin masuk ke dalam. Karena salah seorang mujahidin dari kami telah memasang ranjau di pintu masuk, meledakkalah ranjau itu bersamaan tewasnya tentara Israel. Mendengar serangan itu, tentara Israel yang lain mengepung bangunan kami, terjadilah pertempuran sengit sampai jam dua pagi. Jam dua kami ketiduran sampai jam lima pagi. Kami bangun untuk melihat situasi, ternyata tentara Israel telah hengkang.”

Syaikh Abu Bilal di perkemahan Rafah berkata:

“Kamu jangan mengira bahwa orang yang gugur di jalan Allah itu mati, mereka bahkan hidup, tapi kamu tidak mengetahui.” Al Baqarah:154. Mereka para syuhada diposisikan setelah derajat orang-orang yang benar imannya dan sebelum orang-orang shaleh di dalam Al Qur’an. Allah swt. berfirman:

“Barangsiapa menta’ati Allah, dan Rasul, mereka bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, di antara mereka para nabi-nabi, shiddiqin, syuhada, dan shalihin. Merekalah sebaik-baik teman.” An Nisa’:69-70. Beliau menambahkan bahwa “Jasad para syuhada masih segar, karena ruh mereka layaknya memakan buah di syurga, ini juga yang menyebabkan semerbaknya bau wangi misk. Darah masih segar, janggut tumbuh. Sebagian syuhada yang dua tahun lamanya, atau berpuluh tahun bahkan beradab-abad tidak rusak jasadnya dan tidak dimakan oleh mikrobat dan cacing tanah.”

Wangi semerbak minyak kesturi juga keluar dari jasad prajurit Al Qassam, Muhammad Abu Sya’r. Dia termasuk bagian korban serangan bom pesawat Israel. Bau harum itu tercium oleh orang yang menemukannya, kabar kesyahidannya tersebar ke pelosok masjid. Para pemuda masjid berbondong melihatnya. Mereka bertahmid, bertahlil dan bertakbir mengangungkan Asma Allah atas keajaiban para syuhada.

Tenaga medis menceritakan, kami berangkat untuk menolong orang yang luka-luka di sebelah Utara Gaza, ketika itu tentara Israel menembaki sekeliling kaki kami. Kami katakan: “Kenapa kalian melakukan ini, kami bukan tentara, kami tidak bawa senjata apalagi bom.” Salah seorang tentara Israel berteriak: “Kalian orang Arab, kalian memakai pakaian putih, kalian malaikat, kalian berperang bersama Hamas.”

Salah seorang tentara Israel sedang diwawancarai oleh media Israel, ia mengatakan kehilangan penglihatannya gara-gara melihat seorang pemuda yang memakai baju putih, melemparinya dengan segenggam debu, seketika itu saya buta.

Tentara yang lain menceritakan, bahwa pejuang perlawanan memancing mereka dalam banyak pertempuran laksana memancing ayam dan itik.

Pengakuan tentara Israel yang lain, ia melihat banyak tentara Israel terluka dan ditembaki dari arah kanan dan kiri, namun tidak ditemukan dan tidak diketahui dari mana tembakan itu berasal.

Sejumlah wartawan yang meliput perang di Gaza menceritakan, kami bersembunyi dari bombardir. Ketika situasi reda, kami dikejutkan oleh seorang yang keluar dari puing-puing reruntuhan bangunan sembari membawa roket, ia salah satu mujahidin pelontar roket yang menghadang kekuatan penjajah. Ia hadir dan menyelinap sekejap, laksana ditelan bumi.

(Ulis Tofa, Lc)

Palestina 1945 - 2000









Gambar disebelah adalah peta wilayah Palestina dan yahudi. Gambar yang berwarna hijau adalah wilayah yang dimiliki bangsa Palestina, sedangkan gambar yang berwarna putih adalah wilayah yang di miliki bangsa yahudi pada tahun 1945






















Peta wilayah tahun 1949 - 1967



















Peta wilayah tahun 2000














BAGAIMANA PENDAPAT TEMAN-TEMAN ?????!!!!!!

Rabu, 04 Februari 2009

DARWINISME TENGAH MENGALAMI KEMUNDURAN, DAN TIDAK MAMPU LAGI MEMBOHONGI DUNIA!

Darwinisme mengemukakan bahwa terdapat fosil-fosil bentuk peralihan, namun kenyataannya tidak ditemukan ... Darwinisme mengemukakan bukti ilmiah yang tidak absah ... Meskipun seluruh fosil yang telah ditemukan dengan jelas membuktikan penciptaan, Darwinisme bersikukuh menyatakan hal yang sama sekali bertolak belakang ... Teori ini berupaya meyakinkan orang untuk mempercayai bahwa para seniman, ilmuwan dan profesor dapat terbentuk sebagai hasil dari ketidaksengajaan, melalui pembentukan protein-protein, yang memiliki peluang pembentukan secara kebetulan sebesar 1 per 10950, dengan kata lan "sebuah kemustahilan". Darwinisme bahkan berusaha menjadikan orang percaya bahwa para profesor yang terbentuk dengan cara seperti ini mendirikan universitas-universitas untuk mengkaji bagaimana diri mereka sendiri muncul menjadi ada secara tidak disengaja atau kebetulan.
Darwinisme menganggap kromosom di dalam sel makhluk hidup yang mengandung kode informasi lebih banyak daripada sebuah perpustakaan raksasa sebagai buah karya peristiwa kebetulan semata ... Teori ini menyatakan bahwa kekuatan mahahebat dari peristiwa kebetulan menjadikan atom-atom yang tidak dapat melihat, mendengar dan berpikir berubah menjadi manusia yang dapat melihat, mendengar, merasakan, berpikir dan berkesadaran… Bagi Darwinisme, peristiwa kebetulan atau ketidaksengajaan adalah tuhan yang melakukan karya-karya luar biasa. Dalam uraian ini akan Anda pahami betapa mantra hitam Darwinisme ini telah terhapuskan.
1. Darwinisme tidak lagi mampu mengatakan bahwa protein dapat terbentuk melalui evolusi. Sebab peluang terbentuknya satu protein saja dengan urutan yang benar secara acak adalah 1 per 10950, sebuah angka yang menunjukkan kemustahilan secara matematis.
2. Darwinisme tidak lagi merujuk kepada fosil-fosil sebagai bukti terjadinya evolusi. Hal ini dikarenakan seluruh penggalian yang dilakukan di seluruh dunia dari pertengahan abad ke-19 hingga hari ini, tak satu pun dari "bentuk-bentuk peralihan" yang menurut para evolusionis seharusnya ada dalam jumlah jutaan ternyata tidak pernah ditemukan. Telah disadari bahwa bentuk-bentuk "mata rantai" ini tidak lain hanyalah sebuah kisah khayalan.
3. Para evolusionis berputus asa di hadapan fosil-fosil yang berjumlah tak berhingga yang telah berhasil digali hingga saat ini. Hal ini disebabkan semua fosil-fosil ini memiliki seluruh ciri-ciri yang mendukung dan membuktikan penciptaan.
4. Para evolusionis tidak lagi mampu menyatakan bahwa Archaeopteryx adalah nenek moyang burung, sebab penelitian terkini terhadap fosil-fosil Archaeopteryx telah sama sekali menggugurkan pernyataan bahwa Archaeopteryx adalah makhluk "setengah-burung." Telah diketahui bahwa Archaeopteryx memiliki struktur anatomi dan otak yang sempurna yang diperlukan untuk terbang, dengan kata lain Archaeopteryx adalah seekor burung sejati, dan "dongeng khayal tentang evolusi burung" tidak lagi dapat dipertahankan keabsahannya.
5. Darwinisme tidak lagi dapat menggunakan urutan palsu yang dikenal sebagai "silsilah evolusi kuda." Telah diketahui bahwa urutan silsilah palsu ini tersusun dari sejumlah spesies terpisah yang hidup di zaman yang berbeda dan di wilayah yang berbeda.
6. Darwinisme tidak lagi dapat menggunakan fosil yang dikenal sebagai Coelocanth untuk mendukung dongeng khayal peralihan dari air ke darat, sebab sejak pernyataan tersebut dikemukakan diketahui bahwa makhluk ini, yang sebelumnya dikukuhkan sebagai bentuk peralihan yang punah, ternyata ikan yang menghuni dasar lautan yang kini masih hidup, dan lebih dari 200 ikan hidup dari jenis tersebut hingga kini telah berhasil ditangkap.
7. Darwinisme tidak mampu lagi menyatakan bahwa makhluk hidup seperti Ramapithecus dan serangkaian Australopithecus (A. Bosei, A. Robustus, A. Aferensis, Africanus dst.) adalah para nenek moyang manusia. Hal ini disebabkan penelitian terhadap fosil-fosil ini telah memperlihatkan bahwa semua makhluk ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan manusia dan merupakan spesies-spesies kera sejati yang punah.
8. Darwinisme tidak akan lagi mampu membohongi masyarakat dengan gambar-gambar rekonstruksi [reka ulang], sebab para ilmuwan telah dengan jelas mengungkapkan bahwa rekonstruksi ini, yang didasarkan pada sisa-sisa tubuh hewan yang pernah hidup di masa lalu, tidaklah bernilai ilmiah dan sama sekali tidak dapat dipercaya.
9. Darwinisme tidak mampu lagi mengemukakan "Manusia Piltdown" sebagai bukti bagi evolusi, sebab penelitian menunjukkan bahwa fosil seperti "Manusia Piltdown" tidak pernah ada dan selama 40 tahun masyarakat telah dibohongi dengan sepotong rahang orang hutan yang direkatkan pada sebongkah tengkorak manusia.
10. Darwinisme tidak dapat lagi menyatakan bahwa "Manusia Nebraska" dan keluarganya membenarkan evolusi, sebab telah dikukuhkan bahwa fosil-fosil gigi geraham yang dijadikan bukti bagi kisah "Manusia Nebraska" ternyata milik sejenis babi liar yang telah punah.
11. Darwinisme tidak lagi mampu menyatakan bahwa seleksi alam mendorong terjadinya evolusi, sebab telah dibuktikan secara ilmiah bahwa mekanisme yang dimaksud tidak dapat menyebabkan makhluk hidup berevolusi dan tidak dapat menyebabkan mereka memperoleh sifat-sifat baru.
Para pendukung Darwinisme telah melakukan banyak sekali penyebaran informasi keliru sebagaimana disebutkan di atas, dan waktu telah mengungkap bahwa semua hal tersebut tidaklah benar. Misalnya, telah diketahui bahwa mutasi yang dulunya dinyatakan memiliki daya
evolusi ternyata malah sama sekali bersifat merusak, dan berdampak menimbulkan penyakit, cacat atau kematian, dan bukan perbaikan...
Telah diketahui bahwa struktur pada embrio manusia yang dulunya dikatakan oleh para Darwinis sebagai insang ternyata adalah cikal bakal saluran telinga bagian tengah, kelenjar paratiroid and kelenjar timus. Telah terungkap pula bahwa perubahan-perubahan telah sengaja dilakukan pada gambar-gambar embrio untuk memberi dukungan pada evolusi. Telah diketahui bahwa informasi genetik bagi kekebalan terhadap berbagai antibiotik yang terdapat pada bakteri ternyata telah ada pada DNA mereka "sejak saat bakteri tersebut ada di dunia ini"...

HAKIKAT TEORI EVOLUSI DARWIN: PERANG TERHADAP AGAMA

Di jaman ini, sejumlah kalangan berpandangan bahwa teori evolusi yang dirumuskan oleh Charles Darwin tidaklah bertentangan dengan agama. Ada juga yang sebenarnya tidak meyakini teori evolusi tersebut akan tetapi masih juga ikut andil dalam mengajarkan dan menyebarluaskannya. Hal ini tidak akan terjadi seandainya mereka benar-benar memahami teori tersebut. Ini adalah akibat ketidakmampuan dalam memahami dogma utama Darwinisme, termasuk pandangan paling berbahaya dari teori tersebut yang diindoktrinasikan kepada masyarakat. Oleh karenanya, bagi mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta makhluk hidup, namun pada saat yang sama berpandangan bahwa "Allah menciptakan beragam makhluk hidup melalui proses evolusi," hendaklah mempelajari kembali dogma dasar teori tersebut. Tulisan ini ditujukan kepada mereka yang mengaku beriman akan tetapi salah dalam memahami teori evolusi. Di sini diuraikan sejumlah penjelasan ilmiah dan logis yang penting yang menunjukkan mengapa teori evolusi tidak sesuai dengan Islam dan fakta adanya penciptaan.
Dogma dasar Darwinisme menyatakan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara spontan sebagai akibat peristiwa kebetulan. Pandangan ini sama sekali bertentangan dengan keyakinan terhadap adanya penciptaan alam oleh Allah.
Kesalahan terbesar dari mereka yang meyakini bahwa teori evolusi tidak bertentangan dengan fakta penciptaan adalah anggapan bahwa teori evolusi adalah sekedar pernyataan bahwa makhluk hidup muncul menjadi ada melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karenanya, mereka mengatakan: "Bukankah tidak ada salahnya jika Allah menciptakan semua makhluk hidup melalui proses evolusi dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain; apa salahnya menolak hal ini?" Akan tetapi, sebenarnya terdapat hal yang sangat mendasar yang telah diabaikan: perbedaan mendasar antara para pendukung evolusi (=evolusionis) dan pendukung penciptaan (=kreasionis) bukanlah terletak pada pertanyaan apakah "makhluk hidup muncul masing-masing secara terpisah atau melalui proses evolusi dari bentuk satu ke bentuk yang lain. Pertanyaan yang pokok adalah "apakah makhluk hidup muncul menjadi ada dengan sendirinya secara kebetulan akibat rentetan peristiwa alam, atau apakah makhluk hidup tersebut diciptakan secara sengaja?"
Teori evolusi, sebagaimana yang diketahui, mengklaim bahwa senyawa-senyawa kimia inorganik dengan sendirinya datang bersama-sama pada suatu tempat dan waktu secara kebetulan dan sebagai akibat dari fenomena alam yang terjadi secara acak. Mula-mula senyawa-senyawa ini membentuk molekul pembentuk kehidupan, seterusnya terjadi rentetan peristiwa yang pada akhirnya membentuk kehidupan.
Oleh sebab itu, pada intinya anggapan ini menerima waktu, materi tak hidup dan unsur kebetulan sebagai kekuatan yang memiliki daya cipta.
Orang biasa yang sempat membaca dan mengerti literatur teori evolusi, paham bahwa inilah yang menjadi dasar klaim kaum evolusionis.
Tidak mengherankan jika Pierre Paul Grassé, seorang ilmuwan evolusionis, mengakui evolusi sebagai teori yang tidak masuk akal. Dia mengatakan apa arti dari konsep "kebetulan" bagi para evolusionis:
…'[Konsep] kebetulan' seolah telah menjadi sumber keyakinan [yang sangat dipercayai] di bawah kedok ateisme. Konsep yang tidak diberi nama ini secara diam-diam telah disembah. (Pierre Paul Grassé, Evolution of Living Organisms, New York, Academic Press, 1977, p.107)
Akan tetapi pernyataan bahwa kehidupan adalah produk samping yang terjadi secara kebetulan dari senyawa yang terbentuk melalui proses yang melibatkan waktu, materi dan peristiwa kebetulan, adalah pernyataan yang tidak masuk akal dan tidak dapat diterima oleh mereka yang beriman akan adanya Allah sebagai satu-satunya Pencipta seluruh makhluk hidup. Kaum mukmin sudah sepatutnya merasa bertanggung jawab untuk menyelamatkan masyarakat dari kepercayaan yang salah dan menyesatkan ini; serta mengingatkan akan bahayanya.
Pernyataan tentang "adanya kebetulan" yang dikemukakan teori evolusi dibantah oleh ilmu pengetahuan
Fakta lain yang patut mendapat perhatian khusus dalam hal ini adalah bahwa berbagai penemuan ilmiah ternyata malah sama sekali bertentangan dengan klaim-klaim kaum evolusionis yang mengatakan bahwa "kehidupan muncul sebagai akibat dari serentetan peristiwa kebetulan dan fenomena alamiah." Ini dikarenakan dalam kehidupan terdapat banyak sekali contoh adanya rancangan (design) yang disengaja dengan bentuk yang sangat rumit dan telah sempurna. Bahkan sel pembentuk suatu makhluk hidup memiliki rancangan yang sangat menakjubkan yang dengan telak mematahkan konsep "kebetulan."
Perancangan dan perencanaan yang luar biasa dalam kehidupan ini sudah pasti merupakan tanda-tanda penciptaan Allah yang khas dan tak tertandingi, serta ilmu dan kekuasaan-Nya yang Tak Terhingga.
Usaha para evolusionis untuk menjelaskan asal-usul kehidupan dengan menggunakan konsep kebetulan telah dibantah oleh ilmu pengetahuan abad 20. Bahkan kini, di abad 21, mereka telah mengalami kekalahan telak. (Silahkan baca buku Blunders of Evolutionists, karya Harun Yahya, terbitan Vural Publishing). Jadi, alasan mengapa mereka tetap saja menolak adanya penciptaan oleh Allah kendatipun telah melihat fakta ini adalah adanya keyakinan buta terhadap atheisme.
Allah tidak menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi
Oleh karena fakta yang menunjukkan adanya penciptaan atau rancangan yang disengaja pada kehidupan adalah nyata, satu-satunya pertanyaan yang masih tersisa adalah "melalui proses yang bagaimanakah makhluk hidup diciptakan." Di sinilah letak kesalahpamahaman yang terjadi di kalangan sejumlah kaum mukmin. Logika keliru yang mengatakan bahwa "Makhluk hidup mungkin saja diciptakan melalui proses evolusi dari satu bentuk ke bentuk lain" sebenarnya masih berkaitan dengan bagaimana proses terjadinya penciptaan makhluk hidup berlangsung.
Sungguh, jika Allah menghendaki, Dia bisa saja menciptakan makhluk hidup melalui proses evolusi yang berawal dari sebuah ketiadaan sebagaimana pernyataan di atas. Dan oleh karena ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa makhluk hidup berevolusi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, kita bisa mengatakan bahwa, "Allah menciptakan kehidupan melalui proses evolusi." Misalnya, jika terdapat bukti bahwa reptil berevolusi menjadi burung, maka dapat kita katakan,"Allah merubah reptil menjadi burung dengan perintah-Nya "Kun (Jadilah)!".
Sehingga pada akhirnya kedua makhluk hidup ini masing-masing memililiki tubuh yang dipenuhi oleh contoh-contoh rancangan yang sempurna yang tidak dapat dijelaskan dengan konsep kebetulan. Perubahan rancangan ini dari satu bentuk ke bentuk yang lain - jika hal ini memang benar-benar terjadi - akan sudah barang tentu bukti lain yang menunjukkan penciptaan.
Akan tetapi, yang terjadi ternyata bukan yang demikian. Bukti-bukti ilmiah (terutama catatan fosil dan anatomi perbandingan) justru menunjukkan hal yang sebaliknya: tidak dijumpai satu pun bukti di bumi yang menunjukkan proses evolusi pernah terjadi. Catatan fosil dengan jelas menunjukkan bahwa spesies makhluk hidup yang berbeda tidak muncul di muka bumi dengan cara saling berevolusi dari satu spesies ke spesies yang lain. Tidak ada perubahan bentuk sedikit demi sedikit dari makhluk hidup yang satu ke makhluk hidup yang lain dalam jangka waktu yang lama. Sebaliknya, spesies makhluk hidup yang berbeda satu sama lain muncul secara serentak dan tiba-tiba dalam bentuknya yang telah sempurna tanpa didahului oleh nenek moyang yang mirip dengan bentuk-bentuk mereka. Burung bukanlah hasil evolusi dari reptil, dan ikan tidak berevolusi menjadi hewan darat. Tiap-tiap filum makhluk hidup diciptakan masing-masing secara terpisah dengan ciri-cirinya yang khas. Bahkan para evolusionis yang paling terkemuka sekalipun telah terpaksa menerima kenyataan tersebut dan mengakui bahwa hal ini membuktikan adanya fakta penciptaan. Misalnya, seorang ahli palaentologi yang juga seorang evolusionis, Mark Czarnecki mengaku sebagaimana berikut:
Masalah utama yang menjadi kendala dalam pembuktian teori evolusi adalah catatan fosil; yakni sisa-sisa peninggalan spesies punah yang terawetkan dalam lapisan-lapisan geologis Bumi. Catatan [fosil] ini belum pernah menunjukkan bukti-bukti adanya bentuk-bentuk transisi antara yang diramalkan Darwin - sebaliknya spesies [makhluk hidup] muncul dan punah secara tiba-tiba, dan keanehan ini telah memperkuat argumentasi kreasionis [=mereka yang mendukung penciptaan] yang mengatakan bahwa tiap spesies diciptakan oleh Tuhan. (Mark Czarnecki, "The Revival of the Creationist Crusade", MacLean's, 19 Januari 1981, hal. 56)
Khususnya selama lima puluh tahun terakhir, perkembangan di berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti palaentologi, mikrobiologi, genetika dan anatomi perbandingan, dan berbagai penemuan menunjukkan bahwa teori evolusi tidak lah benar. Sebaliknya makhluk hidup muncul di muka bumi secara tiba-tiba dalam bentuknya yang telah beraneka ragam dan sempurna. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa Allah menggunakan proses evolusi dalam penciptaan. Allah telah menciptakan setiap makhluk hidup masing-masing secara khusus dan terpisah, dan pada saat yang sama, dengan perintah-Nya "Kun (Jadilah)!" Dan ini adalah sebuah fakta yang nyata dan pasti.
Kesimpulan
Sungguh sangat penting bagi orang-orang yang beriman untuk senantiasa waspada dan berhati-hati terhadap sistem ideologi yang ditujukan untuk melawan Allah dan din-Nya. Selama 150 tahun, teori evolusi atau Darwinisme telah menjadi dalil serta landasan berpijak bagi semua ideologi anti agama yang telah menyebabkan tragedi bagi kemanusiaan seperti fasisme, komunisme dan imperialisme; serta melegitimasi berbagai tindak kedzaliman tak berperikemanusiaan oleh mereka yang mengadopsi berbagai filsafat ini. Oleh karenanya, tidak sepatutnya kenyataan dan tujuan yang sesungguhnya dari teori ini diabaikan begitu saja. Bagi setiap orang yang mengaku muslim, ia memiliki tanggung jawab utama dalam membuktikan kebohongan setiap ideologi anti agama yang menolak keberadaan Allah dengan perjuangan pemikiran dalam rangka menghancurkan kebatilan dan menyelamatkan masyarakat dari bahayanya. (Harun Yahya)

Mengapa Darwinisme bertentangan dengan Alqur'an?

MUSLIM YANG MEYAKINI EVOLUSI TIDAKLAH KELUAR DARI AGAMA, TAPI MEYAKINI KEBOHONGAN YANG DIBUKTIKAN KELIRU OLEH ILMU PENGETAHUAN

Beberapa salah penafsiran muncul di sejumlah terbitan yang menyatakan bahwa terjadi perubahan pandangan Adnan Oktar mengenai teori evolusi. Namun, mudah diketahui bahwa pernyataan-pernyataan Adnan Oktar secara tidak tepat telah dibelokkan dalam terbitan yang dimaksud. Adnan Oktar selalu menentang ideologi Darwinis dan teori evolusi, sebab ilmu pengetahuan abad ke-21 mengatakan bahwa, "teori evolusi adalah omong kosong." Jika ada bukti ilmiah apa pun yang membenarkan penciptaan melalui evolusi, orang pasti akan berkata, "Allah (Tuhan) telah mencipta melalui evolusi." Tapi, tidak ada sepenggal bukti yang mendukung teori evolusi. Sebagaimana dapat dilihat dari perjuangan intelektual yang ia lancarkan selama sekitar 20 tahun terakhir, suara Adnan Oktar adalah yang paling lantang dan terang-terangan yang ditujukan melawan Darwinisme. Ia menyatakannya dengan benar-benar gamblang tidak ada pernyataan di dalam Al Qur’an yang mengisyaratkan atau yang mendukung teori evolusi. Pernyataan-pernyataannya tentang bahasan ini adalah tegas. (Silakan membaca Mengapa Darwinisme Bertentangan dengan Al Qur’an karya Harun Yahya)
Namun Adnan Oktar tetap menghargai siapa pun yang memegang keyakinan seperti itu; ia tidak pernah menuduh orang-orang seperti itu tidak beragama, namun tetap saja keyakinan seperti itu tidak terdapat di dalam Al Qur’an. Mungkin saja ada orang yang meyakini pemikiran-pemikiran Darwin sekaligus berkata mereka mengimani Allah. Orang-orang ini mungkin percaya bahwa Allah menjadikan evolusi sebagai sarana menciptakan manusia dan memiliki keyakinan dalam bentuk seperti itu. Sudah pasti keliru untuk menjuluki orang-orang seperti itu tidak beragama. Adnan Oktar tidak pernah membuat tuduhan semacam itu. Ia tidak pernah berkata, "Orang yang percaya evolusi tidak dapat mengimani Allah."
Ada banyak orang, tidak hanya Muslim tapi juga Nasrani dan Yahudi, yang mengimani Allah dan meyakini kebohongan evolusi sekaligus dan bersamaan. Orang-orang ini mungkin tidak menyadari bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung teori evolusi dan tidak tahu bahwa apa yang mereka yakini adalah sebuah kebohongan tanpa landasan ilmiah.

Seseorang mungkin menafsirkan agama dan Al Qur’an menurut pemahamannya sendiri, dan adalah keliru untuk menyatakan orang itu tidak beragama karena penafsiran salah ini. Adnan Oktar sekedar mengatakan kepada orang-orang ini bahwa "tidak ada petunjuk tentang evolusi di dalam Al Qur’an" dan "tidak ada bukti ilmiah bagi evolusi." Akan tetapi mustahil menjuluki mereka yang meyakini selain itu tidak beragama berdasarkan sebuah penafsiran yang keliru. (Harun Yahya)

Hamas, Apa itu Hamas!


Banyak sejarahwan dalam menyebut periode sejarah dalam Islam, cenderung untuk menggunakan sesuatu yang paling fenomenal seperti ulama menonjol dan mujahid yang ikhlas. Era Seljuks misalnya sangat dikenal dalam sejarah Islam, meski tidak memerintah seluruh dunia Islam namun mereka yang terbaik saat itu. juga Al-Zenki, Al-Ayyubi, dan Mamalik. Sejarawan tidak menemukan penamaan lebih baik dari itu.

Penulis tidak menolak menamakan era saat ini dengan periode Hamas. Bahkan banyak sejarawan kita yang melupakan pemerintah-pemerintah yang ada dan mengenalkan periode sekarang sebagai periode munculnya Jamaah Hamas. Jamaah yang mengemban tugas membebaskan Palestina dari orang penjajahan Israel. Penulis tidak menolak jika jamaah ini tetap konsisten dengan manhajnya, keikhalasannya, pengorbanan dan pemikirannya – ia akan menjadi pemersatu umat Islam di bawah satu panji-panji setelah lama terpecah dan cerai berai. Dan itu bagi Allah tidak berat.

Apa itu Hamas

Mereka adalah orang-orang yang membawa nyawa mereka di pundak mereka, berjihad di jalan Allah dan tidak takut dan gentar terhadap celaan siapapun.

Mereka adalah orang-orang tugas utamanya membebaskan tanah yang diberkahi Allah untuk semua alam. Orang-orang yang membuang dunia dan hidup di bawah bombardier senjata api, blockade kawan dan lawan. Kalau mau, mereka akan meninggalkan negari mereka dan warganya, kemudian hidup secara individualistic, mereka akan memiliki harta yang banyak. Namun surga telah memenuhi pikiran dan hidup mereka.

Mereka adalah kaum yang mengorbanankan nyawa para pimpinannya yang enggap hidup di istana seperti kebanyakan pemimpin Arab sementara rakyatnya mengalami derita blockade dan pesakitan.

Mereka adalah orang-orang yang membawa Al-Quran dan As-Sunnah, membaca sejarah dan kenyataan, dan memahami arti dari jihad dan perdamaian, dan hukum-hukum perang dan perdamaian, dan mekanisme yang berjuang dan negosiasi, dan memahami cara untuk mengambil factor-faktor dengan tetap penuh tawakal pada Allah. Mereka adalah orang-orang yang membawa misi mengangkap kepala umat Islam, mengembalikan kehormatan mereka yang terampas dan harga diri yang hilang. Semoga Allah membalas mereka dengan balasan yang baik.
Demi Allah, saya bahagia hidup di jaman mereka. Setiap kesedihan merasuk di dalam diri atau luka di belahan bumi Islam lain, kemudian saya khawatir untuk putus ada dan gagal, saya membaca sejarah Hamas dan realitas yang mereka hadapi. Kemudian saya bersemangat kembali. Saya kembali berbahagia dan bersemangat, dan produktif.
Hal ini akan selalu terjadi ketika kita membaca kisah-kisah mujahidin, kaum pengubah dan ulama. Semangat itu pulih ketika kita menelaah kehidupan Alib Arslan, Nouruddin Mahmud, Salaheddin Al-Ayubi, Mudlaffar Qutz, ketika meninjau perikehidupan di Al-Bukhari dan Muslim, Asy-Syafei dan Ibnu Hanbal dan Ibnu Ezz Abdel-Salam, Ibnu Taymiyah.
Hal ini juga terjadi ketika belajar kehidupan Ahmed Yassin dan Rantisi, Abu Shanab, Akl, Yahya Ayyash, Hamas dan Al-Zahar, Hamas dan lain-lain, dan pahlawan umat lainnya.

Ini tidak berarti mereka adalah orang-orang tanpa kesalahan, atau mereka makshum (terjaga dari kesalahan) seperti para nabi. Saya tahu bisa benar bisa salah, bisa berhasil bisa gagal, namun tetap pada akhirnya mereka adalah pertama di kening umat Islam. Saya sedih ketika media-media cetak dan elektronik melakukan perang opini menyerang jamaah ini. Bahkan di media Yahudi saja tidak seperti itu. Banyak tudingan dan kebohongan atas mereka. Ada yang menuding mereka loyak kepada Iran, ada yang menuding cinta jabatan, ada yang menuding mereka tidak membaca peristiwa dengan mendalam. Seakan yang bijak di jaman ini adalah menaikkan bendera putih dan mengumumkan menyerah tanpa syarat.
Saya sedih tapi tidak terkejut.
Sebab suatu periode dan tempat tidak akan bebas dari orang-orang munafik.
Orang-orang munafik adalah orang-orang dengan nama Islam, dan tinggal di negara-negara Muslim, melakukan beberapa ritual shalat dan puasa, tetapi mereka membawa kedngkian dalam hati melebihi kedengkian Yahudi, Kristen dan atheists
terhadap umat Islam sendiri. Orang-orang kafir telah nyata-nyata memerangi orang mukmin. Namun orang-orang munafik licik untuk menyatakan hal itu. Karenanya mereka bingung dan plin-plan. Mereka shalat tapi benci kepada orang shalat, syahadat tapi membenci orang bertauhid, hidup di negeri muslim namun ingin negerinya jatuh di tangan musuh Islam.

Karenanya, mereka sangat benci kepada jasad para mujahidin dan mukhlisin. Mereka tak segan menabrak tubuh-tubuh mereka dengan mobil tanpa belas kasihan. (D. Ragheb Al-Sergani )
(bersambung)

Senin, 02 Februari 2009

Tangisan Untuk Puing Al-Aqsha

Oleh Syaikh Najih Bakerot

Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan symbol-simbol Islam tetap tegak dan menjadikan sekolah-sekolahnya tetap makmur. Ia akan tetap ada hingga akhir zaman bersmaan dengan orang yang berinfaq di jalanya atau memperhatikan perkembanganya. Tempat-tempat ini akan menjadi nafas bagi orang-orang shaleh diantara para umara dan penguasa. Hingga hilanglah perkampungan muslim akibat fitnah dan kelemahan atau penyakit “wahn” yang menghinggapi sebagian pemimpin muslimin yang mengakibatkan hancur luluh dan porak porandanya semua sendi-sendi islam seperti sekarang ini.

Walapun begitu, bangunan Jawaliyah merupakan salah satu symbol Aqidah Islam masih jelas terlihat bagi para pemimpin yang memahami pentingnya symbol ini.

Tempat :

Jawaliah terletak di sebelah utara Masjid Al-Aqsa yang dibatasi di bagian utara dan baratnya dengan sekolah Umar ibnu Khotob di areal lapangan dekat dengan tembok Al-Aqsha.

Pendiri

Bangunan ini didirikan oleh gubernur Ilmu Din Sanjar Jawali. Dulunya bekas rumah keluarga Bakar. Sanjar bekerja sama dengan Nasher Muhammad wali kotaGaza yang kemudian ia ditangkap dan dipenjarakan. Setela ia keluar Nasher kemudian pindah ke Kairo dam menjadi pangawas di Sekolah dan Rumah sakit Qalawan.

Setelah meninggalnya Nasher, Sanjar kemudian diutus ke Gaza mengantikan nasher menjadi hakim di Gaza dan membangun tempat ini.

Preode Pendirian

Sekolah ini didirikan pada tahun 685 H. pada zaman al-Muluk yaitu preode ketika Sanjar sebagai Hakim wilayah Palestina dan Gaza. Dibangun itu, tidak ada ukiran atau prasasti yang menandai pendirian bangunan ini. Besar kemungkinan prasasti ini sudah dihapuskan pada awal abad ke lima ketika Jawaliah mengawali renovasi pada masa kekhalifahan Utsmaniyah hingga tahun 1870.

Jawaliah masih merupakan gedung besar yang menghadap kiblat. Disampingnya terdapat dua ruangan yang mempunyai lima jendela. Selain itu di samping Jawaliah terdapat bangunan-bangunan baru seperti sekolah Umar Ibnu Khottob yang didirikan pada tahun 1923. Di sebelah utara, pada ruangan yang ketiga, terdapat lapangan yang memanjang yang merupakan tempat masuknya kaum muslimin ke al-Aqsha melalui jalan al-Saro kalau dulu, atau sekarang bernama jalan Al-Alam.

Di sana juga ada ruangan-ruangan di sebalh timur dan utaranya. Dan dibagian baratnya ada lapangan. Pada zaman penjajahan Salibis tempat ini dijadikan gereja bagi para prajurit Haikal.

Ketiga shalahuddin al-Ayubi membebaskan negeri ini dari tangan Salibis. Ia menjadikan ruangan ini sebagai kuburan pemimpin Ayubiyin.

Sekolah terbesar ini kemudian dihancurkan pada pertengahan abad dua puluh dan tidak tersisa kecuali puing-puing dan bekas bangunan yang mengelilinginya dari peninggalan Utsmaniyah.

Sekolah hari ini :

Hingga hari ini sekolah tersebut hanya tinggal dua ruangan. Di bawahnya dibangun terowongan yang digunakan Zionis Israel sebagai benteng kepolisian Israel dan tempat wisatawan manca Negara, untuk melihat secara langsung apa yang terjadi di dalam masjid Al-Aqsha

Penutup :

Kami menyerukan kepada para pengelola waqaf Islam atau kepada siapa yang berkepentingan terhadap symbol kaum muslimin saat ini untuk memperhatikan tempat tersebut. Karena saat ini tempat tersebut dijadikan pintu masuk cepat menuju al-Aqsha bagi Israel. Oleh karena itu, tempat tersebut layak mendapatkan prioritas renovasi, sebelum segala sesuatunya hilang.

Insya Allah di masa yang akan datang tempat ini akan menjadi cahaya dan sekolah yang mulia sebagaimana masa lalunya. (asy)

Masjid Al-Aqsha

Kota Al-Quds telah hilang di tangan Arab sendiri sebelum yang lain melakukanya. Jika salah seorang diantara kita membawa gambar Masjid Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan kemudian berkeliling kepada ribuan murid-murid sekolah di Arab. Pasti sebagian besar dari mereka tidak tahu nama gambar tersebut. Ditakdirkan ada yang tahu mereka pasti mengatakan bahwa gambar tersebut adalah masjid Al-Aqsha.

Di sejumlah surat kabar, koran, mata uang kertas ataupun logam juga di beberapa bingkisan hadiah dan majalah ataupun buku-buku yang berkaitan dengan al-Quds selalu terpampang gambar Masjid Qubbah Sakhra. Masjid Al-Aqsha telah hilang ditelan bumi bersama qubbahnya.

Jika bangsa Yahudi ingin menghancurkan kedua masjid tersebut secara bersamaan, mereka hanya akan berbicara tentang penghancuran Masjid Al-Aqsha saja dan membiarkan masjid Qubbah Sakhra bagi bangsa Arab dan kaum muslimin.

Sementara lorong-lorong di bawah al-Aqsha siap meruntuhkannya. Apalagi kalau
Israel membuat guncangan atau gempa bumi buatan sebagai bagian dari rencana Israel menghancurkan Al-Aqsha.

Dan ketika tidak tersisa lagi bagi kita kecuali Qubbah Sakhra yang berwarna keemasan, maka dengan sendirinya kita akan menerima penggantian dari Israel.

Al-Quds yang ada dalam ingatan kebanyakan orang disimbolisasikan dengan Qubbah Sakhra. Sementara Qubbah Sakhra masih ada, belum hencur. Yang hancur dan hilang adalah Masjid al-Aqsha. Sementara al-Aqsha tidak dikenal oleh kebanyakan generasi saat ini.

Hingga para syaikh kita, semoga Allah mensucikan mereka dan tentu dengan niat yang baik dari mereka berkata, semua areal al-Haram adalah al-Aqsha. Dengan perkataan itu para ulama itu ingin menegaskan bahwa semua tempat di sana adalah al-Haram. Namun mereka lupa perkataan tersebut juga menguntungkan Israel. Secara tidak langsung Israel juga suka dengan perkataan itu. Israel akan berkata baik !! kami akan hancurkan Masjid al-Aqsha bersama qubbahnya yang berwarna biru langit untuk kemudian kami bangun di atasnya haikal yahudi. Sementara bangsa Arab kami berikan setengah al-haram lainya di mana terdapat Qubbah Sakhra yang dianggap Al-Aqsha juga atau mewakili al-Aqsha oleh kaum muslimin. Inilah yang disebut tukar guling. Maka tercapailah solusi konflik antara kaum muslimin-yahudi dengan win-win solution.

Masjid al-Aqsha terancam hilang. Oleh karena itu seluruh aksi, partai politik, koran, majalah, media cetak, media elektronik, para pencetak gambar atau siapa saja hindarilah gambar al-Aqsha sebagai pengganti al-Quds. Semua pihak diharapkan berhenti menggunakan gambar Qubbah Sakhra sebagai lambang al-Quds. Kami berharap semua nya menggunakan gambar Masjid Al-Aqsha atau areal al-Haram al-Quds ketika berbicara tentang al-Quds. Penghilangan gambar al-Aqsha oleh bangsa Arab dan dunia sebagai bentuk prahara terhadap hak-hak legal Palestina. Terutama karena wilayah tersebut bukan hanya milik Palestina secara makna. Karena al-Quds merupakan kiblat pertama bagi ummat Islam dan al-Haram ketiga setelah Makkah dan Madinah. Al-Aqsha kedudukanya seperti Ka’bah al-Musyarafah dari sisi kesucianya.

Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan kota al-Quds, sementara sebagian besar mereka tidak mengetahui letak-letaknya bahkan gambarnya tidak kenal ?. Bagaimana mungkin ummat Islam dapat membebaskan al-Aqsha sementara mereka tidak tahu bagaimana bentuknya ?. Apalagi tidak mengetahui sejauh mana bahaya yang mengancamnya . Bagaiamana mungkin ummat ini mau menyelematkan al-Quds dari penjajahan, sementara tiap hari al-Quds dirampas Isral, tanahnya dibangun permukiman dan penduduknya diusir dari sana, dan kita hanya diam saja ?.

Sebagian kaum muslimin membawa paspor Israel secara terpaksa atau suka rela. Sebagian mereka tenggelam dalam utang-piutang karena tak dapat membayar pajak Israel. Atau sebagian mereka membangun rumahnya setelah mendapatkan persetujuan dari Israel. Mereka hanya boleh menempati tanpa memiliki.

Bagaimana bisa sebagian uang bangsa Arab justru dipakai Israel untuk membiayai perang al-Quds. Kita juga menemukan bangsa Arab membelanjakan milyaran dollar uangnya untuk urusan yang tidak ada gunanya, hanya untuk membiayai para pemain bola, teman dekat, anak-anak, pesawat terbang, kapal pesiar ? tetapi tidak sepeser pun digunakan untuk menyelamatkan kota Al-Haram Al-Quds terjajah, atau sekedar memperlama masa tinggal bangsa Arab di sana.

Jika dunia berkonspirasi terhadap kita, maka setengah konspirasi itu oleh sebab kita sendiri. Di antara kewajiban kita hari ini adalah mengingatkan siapa saja yang melupakan kota agama Al-Quds. sebagaimana Makkah dan Madinah di Saudi. Sebab meremehkan masalah al-Quds sama saja dengan melepaskan kerudung dari kepala ibu kita. Kita serahkan masalah al-Quds kepada bangsa asing untuk melakukan apa yang mereka mau. Kesucian dan kehormatan tidak bisa dibagi dengan yang lain. Kita suka melihat orang menangis di depan Ka’bah. Tapi diam seribu bahasa ketika melihat al-Quds. Air mata sudah kering. Tidak ada yang mengetahui kecuali Allah dan pemilik hati tersebut. siapa diantara mereka yang jujur dan siapa yang melakukanya dengan ria.

Masjid Al-Aqhs tidak perlu pada air mata, juga tidak pelu pada suara keras dalam setiap demo dan aksi. Kewajiban kita hanya mengingatkan generasi ini. Minimal mereka dapat membedakan dua masjid tersebut. Sebelum kami minta mereka untuk berjihad. Mereka belum tahu kisah perjuangan al-Quds dari A hingga Z. Aku punya mimbar di sana. Aku tentu berhak tinggal dan berdiri di sana. Sebagaiman kalian punya hak untuk shalat di dalam Masjid Al-Quds.

Oleh : Mahir Abu Thair

Harian Dustur Yordania (18/5/08)